Sindrom Nefrotik Pada Anak
Sindrom nefrotik pada anak biasanya didiagnosis dengan mengenali tiga temuan pembengkakan (edema), tinggi kadar protein dalam urin (proteinuria), dan rendahnya tingkat protein (albumin) dalam darah (hipoalbuminemia).
Kasus dan Penyebab Sindrom Nefrotik Pada Anak
Sindrom nefrotik dapat terkena pada usia berapa pun, tetapi biasanya dimulai antara usia dua hingga lima tahun dimana kelompok jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Sindrom nefrotik pada anak adalah kondisi langka yang mempengaruhi sekitar 16 dari setiap 100.000 anak-anak pada waktu tertentuHingga saat ini, penyebab pasti sindrom nefrotik tidak diketahui dan tidak dapat dicegah. Namun, penelitian hingga sampai sekarang sedang berlangsung dan peneliti berusaha untuk mengembangkan pengobatan yang semakin efektif. Apa yang kita tahu adalah bahwa sindrom nefrotik biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu. Ketidakseimbangan ini menyebabkan zat kimia tertentu untuk mengganggu filter dari ginjal-ginjal. Filter ini mulai memungkinkan protein bocor ke dalam urin.
Kebanyakan anak akan memiliki minimal riwayat kambuh atau kekambuhan protein dalam urin satu kali atau lebih. Setiap kekambuhan akan membutuhkan pengobatan steroid lebih lanjut. Secara umum, pengobatan steroid untuk kambuh adalah untuk waktu yang lebih pendek dari pengobatan awal pada saat diagnosis sindrom nefrotik. Jika terdiagnosis nefrotik sindrom pada anak, mereka biasanya memiliki frekuensi kambuh lebih sering, sehingga diperlukan konsumsi dosis kecil obat steroid pada hari alternatif untuk mencegah relaps. Hal ini biasanya disebut pengobatan pemeliharaan. Untuk kasus minimal change disease (penyakit nefrotik sindrom yang paling banyak kasusnya) tidak memiliki risiko gagal ginjal sehingga baik pengobatan maupun perawatannya memiliki perbedaan.
No comments:
Post a Comment